Kenapa kita butuh manajemen file?
Manajemen file merupakan proses pengelolaan dan pengaturan file secara sistematis untuk memudahkan pengaksesan, penyimpanan dan pengambilan informasi dari file tersebut. Pentingnya manajemen file dapat dirangkum sebagai berikut :
1. Penghematan Ruang Penyimpanan
manajemen file yang baik dapat membantu dalam penghematan ruang penyimpanan dengan cara memperkecil ukuran file dan mengeliminasi file yang tidak perlu.
2. Meningkatkan Keamanan Data
Manajemen file yang baik dapat membantu melindungi data dari kehilangan atau kerusakan karena adanya proses backup data secara berkala dan penggunaan fitur keamanan file seperti password.
3. Meningkatkan Efisiensi Kerja
Manajemen file yang baik dapat meningkatkan efisiensi kerja dengan menyediaka sistem pencarian file yang mudah dan cepat, meminimalkan waktu untuk mengakses dan memproses file, dan mencegah duplikasi file.
4. Memudahkan Kolaborasi
Manajemen file yang baik dapat memudahkan kolaborasi antara anggota tim atau perusahaan dengan memudahkan berbagai file yang relevan dengan yang berwenang untuk mengakses.
5. Menjaga Konsistensi dan Integritas Data
Manajemen file yang baik dapat membantu menjaga konsistensi dan integritas data dengan menyediakan prosedur pengaturan dan validasi data yang diperlukan
Dengan demikian, manajemen file yang baik sangat penting dalam menjaga keamanan data, efisiensi kerja, kolaborasi dan konsistensi data dalam sebuah organisasi atau perusahaan.
Apa saja klasifikasi perbedaan antara NTFS dan FAT?
Berikut merupakan table klasifikasi perbedaan antara NTFS dan juga FAT32
Sumber : Nesabamedia
Apa itu Tree-structured directory dan Acyclic-graph directory?
Tree-structured directory adalah struktur direktori atau sistem pengaturan file pada komputer yang menggunakan representasi visual seperti pohon atau struktur hierarki. Pada struktur direktori seperti inim direktori atau folder diorganisasikan dalam bentuk hirarki, dimana satu direktori dapat berisi banyak sub-direktori atau sub-folder, dan setiap sub-direktori dapat memiliki sub-direktori lagi. Setiap direktori biasanya memiliki nama yang unik dan dapat diakses dengan menggunakan path atau jalur yang mengarah ke direktori tersebut.
Acyclic-graph directory atau direktori grafik acyclic (DAG) adalah struktur direktori atau sistem pengorganisasian file di mana setiap file atau direktori hanya memiliki satu direktori induk dan tidak memiliki loop atau sirkuit. Dalam konteks grafik, DAG adalah grafik yang tidak memiliki siklus, yaitu tidak ada urutan simpul yang membentuk rangkaian tertutup. Dalam praktiknya, DAG sering digunakan dalam sistem manajemen versi seperti Git.
Contoh Praktik Memanajemen File di Ubuntu Server
1. Operasi pada File dan Direktori
Berikut ini merupakan contoh dalam membuat direktori baru dengan mengetikkan perintah mkdir <nama direktori> dan membuat direktori dengan satu perintah sekaligus.
Untuk membuat file baru yang kosong atau tidak berisi konten apapun dapat dilakukan dengan mengetikkan perintah :
$ touch <nama file> : file kosong dengan nama file tertentu
$ touch file1 file2 file3 : membuat 3 file kosong dengan nama file tertentu
$ touch file1.txt : membuat file kosong dengan ekstensi tertentu (.txt)
Untuk menuliskan suatu konten dalam sebuah file dapat menggunakan editor Nano dengan mengetikkan perintah :
$ nano filex
Contoh : $ nano file1
Maka akan muncul tampilan seperti berikut
Adapun cara lain untuk menuliskan suatu konten, dapat menggunakan perintah echo, seperti gambar berikut
Untuk membaca isi dari sebuah file maka kita dapat menggunakan perintah cat seperti gambar berikut.
Untuk menghapus file menggunakan perintah : $ rm <nama_file>
Untuk menghapus folder gunakan perintah : $ rmdir <nama_folder>
- Reposition (memposisikan)
Reposisi file maksudnya adalah pada direktori kita mencari entri yang sesuai dan posisi file saat ini diatur ke nilai tertentu dengan mengetikkan perintah "find", file dapat dicari berdasarkan nama, tipe atau waktu. Selanjutnya kita dapat melakukan pencarian seperti fitur yang terdapat pada sistem operasi Windows 10 dengan mengetikan perintah "locate".
- Truncate (hapus sebagian)
Berikut ini merupakan contoh pengaturan ulang terhadap besaran ukuran file. Contoh tersebut menunjukkan ukuran file1 sebesar 15 diubah menjadi 0.
2. Manipulasi file dan direktori
Untuk mengetahui saat ini kita berada di direktori mana maka kita dapat mengetikan perintah pwd.
Perintah cd memindahkan kita ke direktori home
Perintah cd <direktori> untuk pindah ke direktori tertentu
Perintah cd .. untuk pindah ke direktori selanjutnya
Cd / pindah ke direktori root
Untuk melihat daftar isi dalam direktori kita dapat menggunakan perintah ls. Berikut ini merupakan output dari perintah ls dan perbedaannya.
- Menyalin dan memindahkan file atau direktori
Berikut ini merupakan contoh menyalin direktori tugaskuliah ke direktori SO
Berikut ini merupakan contoh memindahkan file latihan_lihat ke direktori SO
- Rekursi pada file direktori
Berikut ini merupakan contoh untuk menghapus file secara rekursif dimana ketika folder tugas1 telah berhasil dihapus maka file yang ada di dalamnya juga ikut terhapus. Perintah -r berarti file dihapus secara rekursif
3. Hak Akses
Dari output perintah ls -l di dapat hasil sesuai dengan gambar tersebut. Pada 10 string awal dapat kita ambil keterangan sebagai berikut :
Direktori :
r = Mengizinkan isi direktori dicantumkan jika atribut x juga diset.
w = Mengizinkan file dalam direktori untuk dibuat, dihapus atau diganti namanya jika atribut x juga diset.
x = Memungkinkan direktori untuk dimasuki (misal cd dir).
File :
r = read permission
w = write permission
x = execute permission
- = no permission
4. Mengubah hak akses file atau direktori
Berikut ini merupakan contoh pengubahan hak akses direktori Latihan dengan hanya pemiliknya saja yang dapat akses read, write dan execution, selain itu hanya dapat read saja dengan angka biner permissionnya adalah 744.
5. Mengubah kepemilikan file dan direktori
Buat terlebih dahulu user baru untuk mengubah kepemilikan file dan direktori jika hanya memiliki satu user. Untuk membuat user baru dapat dilakukan dengan cara berikut.
Dalam mengubah kepemilikan file dan direktori dianjurkan memiliki minimal 2 user. Berikut ini merupakan contoh mengubah kepemilikan direktori Latihan yang sebelumnya dimiliki oleh pengguna "solacete" dan grup "solacete" menjadi pengguna "farrel dan grup "farrel".
LATIHAN PRAKTIK MANAJEMEN FILE
Berikut terdapat studi kasus mengenai manajemen file sistem operasi.
Dari soal diatas dapat kita kerucutkan langkah-langkah yang harus kita lakukan :- Membuat 2 user baru.
- Membuat direktori baru pada setiap user
- Membuat 3 file pada direktori setiap user.
- Tukar kepemilikan direktori antar 2 user baru.
- Mengatur hak akses salah satu file yang terdapat pada direktori
Pertama kita tambahkan terlebih dahulu 2 user baru menggunakan perintah adduser.
Setelah itu kita buat 2 direktori pada setiap profile user baru
Kemudian buat 3 file dengan ukuran 100 byte pada direktori user1.
Buat 3 file dengan ukuran 200 byte pada direktori user2.
Menukarkan kepemilikan file antara user1 dengan user2
Mengubah hak akses salah satu file pada direktori user
Comments
Post a Comment